Portal Dunia Perikanan

Pusat Informasi Seputar Perikanan
Budidaya ikan, cara budidaya ikan, ternak ikan, cara budidaya ikan air tawar, budidaya ikan hias, ternak ikan hias, cara budidaya ikan nila di kolam terpal, budidaya ikan di kolam beton, cara budidaya ikan di kolam tanah

Perlengkapan Perikanan
Kami menyediakan perlengkapan perikanan: waring ikan, waring hitam, waring pagar, waring keramba, mulsa plastik, terpal plastik untuk kolam ikan, plastik uv (ultra violet) untuk atap kolam ikan, paranet (jaring peneduh). Hubungi kami:
- SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
- Phone: 031- 8830487

Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar

Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar - Hallo sahabat Portal Dunia Perikanan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 02. Waring Ikan, Artikel budidaya Ikan Bawal, Artikel Cara panen ikan bawal, Artikel Ikan Bawal, Artikel Penebaran Benih Bawal, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar
link : Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar

Baca juga


Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar

Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar - Tidak ada saat yang paling dinantikan setiap pembudidaya kecuali panen. baik ikan konsumsi maupun ikan hiasSaat tiba masa panen sering kali dianggap seakan menjadi tugas akhir dari proses budidayaPembudidaya yang sudah berpengalaman biasanya sudah bisa memprediksi jumlah ikan yang akan dihasilkan berikut keuntungannya. 

A. Ukuran dan Bobot Panen

Anda harus mengetahui cara panen ikan bawal yang benar menurut ahli dan petani. Patokan lain yang dapat dijadikan penentu waktu panen ialah ukuran ikan. Ikan dapat dipanen pada hari ke 40 sejak penebaran benih. Pada umur tersebut, ikan sudah mencapai ukuran konsumsi, yakni berukuran antara 10-12 cm dengan bobot 180-200 g.

Ukuran ini biasanya untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen, sedangkan untuk pemancingan masih harus dipelihara lagi selama 1,5-2 bulan, yakni hingga berukuran 15-20 cm dengan bobot 400-500 g. Bagi pemula, untuk menentukan ukuran konsumsi masih harus turun langsung ke kolam atau menangkapnya, tetapi bagi pembudidaya yang telah berpengalaman kegiatan tersebut bisa dilakukan hanya dengan melakukan pengamatan dari jauh. 

Berikut langkah-langkah cara panen ikan bawal yang benar untuk pemula dan petani lainnya.

Cara Panen Ikan Bawal

Memanen ikan bawal, pembudidaya tidak perlu kesulitan karena ukurannya memang sudah besar. Akan tetapi harus dilakukan secara hati-hati. Selain ikan bawal harus tetap hidup, kondisinya juga harus bebas dari luka. Adanya luka pada tubuh dapat menimbulkan pendarahan dan menurunkan kualitasnya. Cara panen ikan bawal yang benar yang menjadi ikan konsumsi tergantung dari wadah pemeliharaannya. Pemanenan di KJA (keramba jaring apung) paling mudah karena hanya dengan menarik jaring ke salah satu sudut, ikan-ikan sudah bisa ditangkap.

Ikan bawal yang sudah ditangkap selanjutnya dimasukan ke dalam plastik, yang diberi oksigen dan langsung di angkut. Selain dikemas dalam plastik yang diberi oksigen, ada juga yang langsung dimasukkan dalam tong-tong plastik, kemudian diberi hancuran es. Berbeda dengan panen di KJA, pemanenan bawal di KAD adalah dengan mengeringkan kolam terlebih dahulu. Waktu pengeringan di KAD tidak lama. Hal ini terjadi karena ukuran KAD tidak luas. Selain itu, ukuran pintu airnya juga lebih besar. KAD yang memiliki panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi air 1,5 m hanya membutuhkan waktu maksimal 45 menit.

Berbeda dengan KAD, proses pengeringan di KAT lebih lama karena ukurannya terbilang cukup luas. Kolam seluas 500 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran sekitar 12,5 cm akan memakan wakt 2-3 jm. Kolam seluas 1.000 m2 dengan ukuran pintu pengeluaran yang sama memakan waktu sekitar sekitar 5-7 jam. Proses pemanenan di KAT menempuh 3 tahapan, yakni pengeringan, penangkapan, dan penampungan.

1. Pengeringan

Cara panen ikan bawal tahap awal ialah melakukan pengeringan kolam. Pengeringan dilakukan dengan menyurutkan air kolam secara perlahan-lahan. Membuka pintu pembuangan menjadi langkah awalnya. Sebelum membuka pintu pembuangan, dipasang saringan terlebih dahulu agar tidak ada ikan yang keluar. Selama proses pengeringan, air harus tetap di biarkan mengalir, tetapi debitnya dikurangi.

2. Penangkapan

Tahap setelah pengeringan kolam ialah penangkapan. Tetapi, sebelumnya anda harus disiapkan beberapa alat seperti hapa, ember besar, waring, atau lambat. Penangkapan dilakukan secara bertahap sambil menunggu air surut. Caranya antara lain dengan meletakkan waring di depan pintu pembuangan atau tepat di atas kobakan. Ketika waring yang dipasang di angkat, akan ada beberapa ekor ikan bawal yang tertangkap. 

Penangkapan dapat dilakukan terus menerus hingga air kolam agak surut dan ikan bawal sudah terkumpul dalam kemalir. Saat ikan-ikan terkumpul dikemalir, alat tangkap sebaiknya tetap diletakkan ditempat semula. Selanjutnya  ikan-ikan akan terbawa arus air mendekati pintu pembuangan dan masuk ke dalam jarring. 

Setelah itu tinggal memasukkan ikan yang sudah tertangkap tadi pada ember atau wadah sejenisnya. Satu hal yang harus diperhatikan, penangkapan harus dilakukan pada pagi hari, yaitu sebelum matahari terbit, tetapi sudah mulai terang. Karena pada saat tersebut suhu air masih rendah. Penangkapan tersebut bertujuan agar ikan bawal tidak mudah stress dan mabuk akibat kepanasan.

3. Pembuangan Kotoran

Cara panen ikan bawal selanjutnya ialah membersihkan kotoran. Usai panen biasanya banyak sekali kotoran yang masuk ke dalam hapa. Kotoran tersebut bisa berupa sampah, daun-daun tanaman, ranting, sisa pakan, ikan lain, bahkan ikan yang mati. Namun, kotoran lain yang paling mengganggu adalah lumpur. Semua kotoran tersebut haru dibuang dan biasanya harus dilakukan 1 – 2 jam setelah panen, yakni ketika ikan sudah segar kembali.

4. Pemberokan

Pemberokan ialah melakukan penyimpanan ikan bawal yang sudah dipanen dalam tempat tertantu, misalnya, bak semen, kegiatan ini bertujuan untuk membuang kotoran dalam tubuh ikan. Tempat pemberokan harus memnuhi 2 syarat pkok, yaitu ukurannya cukup untuk menampung ikan dan air mengalir harus bersih. Pemberokan semalam dan selama pemberokan ikan-ikan tidak boleh diberi pakan tambahan.

5. Pengemasan dan Pengangkutan

Tahap penting untuk pengoptimalan hasil pemanenan, terdapat hal yang harus diperhatikan sebelum hasil penen bisa sampai ke tangan konsumen, yakni proses pengemasan dan pengangkutan.

6. Pengemasan

Pengemasan ialah proses akhir dari budidaya ikan bawal yang masih menjadi tanggung jawab pembudidaya. Hal ini karena konsumen umumnya hanya tinggal mengambil dan mengangkutnya.Biasanya dimasukkan dalam kantung plastik dan dikasih oksigen, kemudian diikat atasnya. 

Cara pengemasan pada budidaya ikan bawal untuk konsumsi:
  1. Potong-potong plastik sepanjang 2 m.
  2. Ikan bagian tengah plastik dan masukkan salah satu bagian ke bagian yang lain sehingga akan terbentuk kantong berlapis dua.
  3. Isi kantong plastik dengan air bersih sebanyak 5 – 10 liter air, kemudian masukkan 5 – 6 kg ikan bawal.
  4. Buang udara dalam kantong, lalu masukkan oksigen dari tabung dengan skala kecil sampai diperkirakan mencapai setengah bagain kantong tersebut.
  5. Ikan dengan karet gelang sampai rapat dan siap diangkut.
7. Pengangkutan

Cara panen ikan bawal berikutnya ialah pengangkutan. Pengangkutan adalah kegiatan memindahkan ataupun membawa suatu barang ataupun benda lainnya dari satu tempat ke tempat lainnya. Tujuan utama pengangkutan adalah barang yang dibawa bisa tiba di tempat tujuan dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat sedikitpun. Perubahan bentuk, perubahan rasa, dan ketidak-lengkapan hanya akan emnurunkan nilai atau kualitas ikan. Jangan sampai selama pengangkutan alat pernafasan ikan terganggu karena bisa menyebabkan kematian total pada ikan.

Agar bisa bernafas dengan bebas, diperlukan oksigen yang cukup.
Keadaan ikan tidak boleh tinggi dan berdesak-desakan. Sediakan sedikit areal, atau sekitar setengah bagian dari tubuhnya. Oleh karena itu, idealnya pengangkutan dilakukan pada malam hari sehingga bila terjadi kenaikan suhu selama pengangkutan, tidak terlalu mempengaruhi terhadap kondisi ikan. Bila ikan akan diangkut selama 12 jam, keberangkatan harus diatur pada sore hari sehingga kemungkinan akan tiba ke tempat tujuan pada malam hari.


Demikianlah Artikel Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar

Sekianlah artikel Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar dengan alamat link https://portal-perikanan.blogspot.com/2017/08/cara-panen-ikan-bawal-yang-benar.html

0 Response to "Inilah Cara Panen Ikan Bawal Yang Benar"

Posting Komentar