Portal Dunia Perikanan

Pusat Informasi Seputar Perikanan
Budidaya ikan, cara budidaya ikan, ternak ikan, cara budidaya ikan air tawar, budidaya ikan hias, ternak ikan hias, cara budidaya ikan nila di kolam terpal, budidaya ikan di kolam beton, cara budidaya ikan di kolam tanah

Perlengkapan Perikanan
Kami menyediakan perlengkapan perikanan: waring ikan, waring hitam, waring pagar, waring keramba, mulsa plastik, terpal plastik untuk kolam ikan, plastik uv (ultra violet) untuk atap kolam ikan, paranet (jaring peneduh). Hubungi kami:
- SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
- Phone: 031- 8830487

Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah

Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah - Hallo sahabat Portal Dunia Perikanan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah
link : Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah

Baca juga


Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah

Bagaimana cara membudidayakan keong sawah tutut? Keong sawah (Pila ampullacea) adalah siput air dalam famili Ampullariidae yang biasa hidup di perairan tawar seperti sawah, sungai, dan danau. Di Indonesia, hewan yang bercangkang ini sering disebut juga sebagai tutut, siput sawah, atau keong gondang.

Keong sawah berbeda dengan keong mas atau siput murbai (Pomacea canalicuta). Perbedaan keduanya terletak pada warna cangkang, di mana keong sawah memiliki cangkang berwarna hitam legam sampai hitam kehijauan. Sedangkan cangkang keong mas berwarna hitam keemasan. Jika dimasak, rasa daging keong sawah juga lebih sedap dibandingkan dengan keong mas.

Budidaya keong sawah biasanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar akan daging hewan bercangkang ini. Di beberapa daerah, keong sawah biasa dinikmati sebagi lauk-pauk. Bahkan daging binatang ini juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan dan mengobati penyakit liver. Beberapa peternak pun kerap menggunakan keong sawah sebagai salah satu bahan campuran untuk membuat pakan ternak.

budidaya-keong-sawah.jpg

Bagi Anda yang merasa penasaran ingin membudidayakan keong sawah, simak panduan berikut ini!

Tahap 1. Mempersiapkan Kolam

Keong sawah bisa dipelihara di dalam kolam tanah, kolam terpal, atau kolam beton. Sesuaikan ukuran kolam dengan populasi keong sawah di dalamnya. Di sini kami menggunakan kolam yang berukuran 8 x 10 m. Usahakan kontur dasar kolam dibuat landai untuk memudahkan keong sawah dalam bergerak. Berikan lapisan mika plastik di sekeliling pinggiran kolam untuk mencegah tutut kabur.

Jangan lupa untuk melengkapi kolam tersebut dengan saluran pemasukan dan pembuangan air. Isilah kolam dengan air bersih hingga tingginya mencapai 50-100 cm. Pastikan air di dalam kolam selalu dalam kondisi mengalir. Tambahkan beberapa batang kayu atau bambu sebagai panjatan keong sawah.

Tahap 2. Memilih Indukan

Di habitat alaminya, keong sawah hidup rukun dengan keong mas. Jika niat awal Anda adalah ingin membudidayakan keong sawah, maka semua indukan yang diambil harus berjenis keong sawah. Indukan ini bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma di sawah.

Anda bisa menangkapnya langsung dengan tangan karena tutut sama sekali tidak menggigit. Usahakan pilih indukan yang sudah berukuran cukup besar sehingga cepat menghasilkan telur. Rendam indukan keong sawah ini di ember berisi air selama semalaman untuk membersihkan tubuhnya.

Tahap 3. Merilis Indukan

Sebelum perilisan indukan dilaksanakan, ada baiknya Anda mengecek sekali lagi kondisi kolam pemeliharaan. Pastikan air di dalam kolam tersebut mengalir lancar karena tutut akan sangat menyukainya. Perilisan dilakukan dengan memasukkan indukan keong sawah ke dalam kolam. Tebarkan indukan-indukan tersebut ke seluruh sudut kolam secara merata. Untuk kolam yang berukuran 8 x 10 m, Anda bisa memasukkan indukan keong sawah sebanyak 400-500 kg.

Tahap 4. Memberikan Pakan

Pada dasarnya, keong sawah termasuk binatang yang sangat rakus. Makanan yang paling mereka sukai adalah daun-daun segar berwarna hijau yang berbentuk lebar. Contohnya antara lain daun pisang, daun kangkung, daun pepaya, daun talas, daun singkong, dan lain-lain. Makanan diberikan setiap pagi dan sore hari. Setiap satu kali pemberian makanan, Anda bisa menyiapkan pakan sebanyak 5-10 kg. Yang terpenting adalah Anda jangan kaget kalau makanan yang baru saja diberikan ini akan habis dalam tempo yang sangat cepat.

Tahap 5. Memanen Keong Sawah

Pemanenan keong sawah bisa dilakukan sejak 2-3 minggu pemeliharaan. Hal ini mengingat tingkat pertumbuhan binatang ini terhitung cepat sekali. Pemanenan dilakukan dengan menjaring keong yang ukurannya sudah sesuai dengan permintaan pasar. Khusus untuk pasar konsumsi biasanya menghendaki keong yang berukuran kurang dari 3 cm. Sedangkan keong yang memiliki cangkang berdiameter lebih dari 5 cm hendaknya tetap dipelihara sebagai indukan karena anakan yang dihasilkan akan semakin banyak.

Selamat mencoba!



Demikianlah Artikel Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah

Sekianlah artikel Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah dengan alamat link https://portal-perikanan.blogspot.com/2016/10/budidaya-keong-sawah-tutut-dengan-mudah.html

0 Response to "Budidaya Keong Sawah Tutut dengan Mudah"

Posting Komentar