Portal Dunia Perikanan

Pusat Informasi Seputar Perikanan
Budidaya ikan, cara budidaya ikan, ternak ikan, cara budidaya ikan air tawar, budidaya ikan hias, ternak ikan hias, cara budidaya ikan nila di kolam terpal, budidaya ikan di kolam beton, cara budidaya ikan di kolam tanah

Perlengkapan Perikanan
Kami menyediakan perlengkapan perikanan: waring ikan, waring hitam, waring pagar, waring keramba, mulsa plastik, terpal plastik untuk kolam ikan, plastik uv (ultra violet) untuk atap kolam ikan, paranet (jaring peneduh). Hubungi kami:
- SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
- Phone: 031- 8830487

Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng

Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng - Hallo sahabat Portal Dunia Perikanan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 02. Waring Ikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng
link : Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng

Baca juga


Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng

Siapa yang tidak mengenal ikan bandeng. Ikan Bandeng memang popular di kawasan Asia Tenggara. Ikan Bandeng hidup di wilayah pesisir Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hidupnya berkawan di sekitar terumbu koral pantai.

Salah satu penghasil Bandeng adalah kabupaten Demak. Sayang, wilayah daratan rendah (1-2 m dpl) pesisir Pantai Utara Jawa ini sering mengalami rob. Tambak perikanan tenggelam. Karena itu penggunaan waring memberi harapan solutif untuk masyarakat kabupaten Demak.

Tulisan ini merupakan rangkuman dari berabagi sumber, salah satunya adalah sebagaimana yang diungkapkan H. Nor Kholis ketua kelompok petani tambak “Tani Jaya” desa Babalan kecamatan Wedung. Kelompok tani “Tani Jaya” beranggotakan 10 orang, dengan lahan sekitar 50 hektar. Budidayanya adalah bandeng dan udang windu. Masing-masing orang menggarap sekitar 2 atau 3 hektar.

Mengapa Menggunakan Waring/Jaring?
Sebagaimana pengalaman kelompok “Tani Jaya” kabupaten Demak, dan referensi dari berbagai sumber, maka alasan penggunaan waring adalah untuk kebutuhan atau manfaat sebagai berikut;
  • Wilayah tambak sering terjadi rob atau air pasang. Hal ini mengakibatkan banjir. Waring sangat membantu menjadi pembatas tambak saat terjadi rob
  • Dengan waring, ikan Bandeng tertahan sehingga tidak lepas ke sungai-sungai sekitar.
  • Pertumbuhan bandeng lebih cepat, karena pembatas waring melokalisir asupan makanan
  • Konversi pakan jadi lebih rendah: 1,5–2,0
  • Padat tebar ikan lebih tinggi 125–400 ekor/m2  
Pembuatan Kolam Benih
Langkah awal sebagai persiapan budidaya bandeng adalah pembuatan kolam benih. Kolam digunakan untuk menampung benih ikan bandeng atau nener. Berikut keterangan proses persiapan pembenihan (nener) bandeng.
  • Kolam terbuat dari waring, melingkar dengan penguat kayu atau bambu penahan (ditancapkan)
  • Waring berguna melokalisir benih, khususnya pada saat terjadi rob.
  • Nener dicari berdasarkan tangkapan dari alam.
  • Nener juga bisa didapatkan dari produksi benih nener di hatchery.
  • Penebaran nener yang baik adalah pada pagi atau sore hari pada pertengahan musim penghujan.
  • Jumlah benih ditebar tergantung dari kesuburan tambak atau juga tingkat pengelolaannya.
  • Padatnya penebaran harus seimbang dengan persediaan makanan alami.
  • Saat memasukkan nener ke dalam kolam benih, lakukan dengan hati-hati, masukkan terlebih dahulu plastik tempat nener tersebut kadalam air kolam. Campurkan air kolam dengan air plastic. Lepaskan nener dengan pelan-pelan.
  • Nener dipelihara dalam kolam benih sekitar satu sampai dua bulan.
  • Jangan lupa Bersihkan kolam terlebih dahulu dari berbagai predator bandeng.
Keterangan: Predator adalah hewan pemangsa. Bisa sengaja atau tidak sengaja masuk ke areal budidaya ikan. Contoh predatornya adalah ikan tagih, lele, kakap, bulan-bulan, ikan gabus atau pemangsa lain (bangau, kuntul, blekok, ibis,burung raja udang, anjing, katak pada fase dewasa dsb.)

Pemeliharaan
Sekitar satu bulan sampai dengan dua bulan, nener dalam kolam benih. Kini saatnya memindahkan nener ke tambak besar. Berikut teknik budidaya bandeng melepaskan nener ke tambak besar.
  • Cangkul dan pembalikan tanah. Bermanfaat membuang sisa gas dan kotoran ikan sebelumnya. Tanah gembur juga untuk kesuburan tanah, mengingat bandeng adalah jenis herbivore.
  • Pengapuran. Selama budidaya, ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 – 8.
  • Pemupukan. Bermnafaat memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami dan memperbaiki struktur tanah.
  • Masukkan air setinggi 10 – 20 cm saja dan biarkan beberapa hari. Bermanfaat menumbuhkan bibit-bibit plankton.
  • Nener dipindahkan setelah air tumbuh plankton (berwarna hijau).
  • Makanan bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Tambahkan pakan buatan pabrik standar nutrisi protein minimal 25 – 28 %.

Demikian teknik dasar budidaya ikan Bandeng. Manfaatkan Waring Ikan untuk mendukung kemudahan dan keberhasilan usaha Anda. 
# Butuh waring ikan/jaring keramba harga murah? Simak infonya disini.


Demikianlah Artikel Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng

Sekianlah artikel Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng dengan alamat link https://portal-perikanan.blogspot.com/2016/08/hasil-optimal-manfaatkan-waring-ikan.html

0 Response to "Hasil Optimal, Manfaatkan Waring Ikan Untuk Budiaya Bandeng"

Posting Komentar